Meretas Kesetaraan Peran Publik Perempuan
DOI:
https://doi.org/10.53948/samawa.v1i2.22Kata Kunci:
Kodrati, Ilahiyah, GenderAbstrak
Manusia dengan jenis laki-laki dan perempuan seharusnya dilihat dengan merujuk kepada kompetensi dan kapabilitas skillnya bukan personal biologisnya. Struktur biologis manusia adalah kodrati. Jika manusia masih mempersoalkan perbedaan ini yang kemudian mengimbas kepada ketimpangan peran sosial publik diantara salah satu jenis itu, maka dapat dikatakan bahwa ia merupakan bagian dari misigonis patriarkhal. Karena itulah harus ada diantara kita yang berani menyuarakan dan menyadarkan bahwa diciptakannya kedua jenis manusia itu ada pesan implisit ilahiyah yakni saling berbagi peran.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Samawa

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
SAMAWA memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artikel dalam jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.
![]()
SAMAWA : Jurnal Hukum Keluarga Islam is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


