ANALISA MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Rumah Produksi TAHU AZAM BAROKAH)

Authors

  • ARMAWI

Keywords:

Manajemin Produksi, Rumah Produksi, Tahu Azam

Abstract

Persaingan ekonomi dunia semakin meningkat, inovasi-inovasi baru bermunculan tiada henti. Seluruh dunia saling bersaing menunjukkan eksistensinya, tidak mau kalah dan tertinggal satu sama lain. Mc Kinsey Global Institute dalam laporannya, memprediksikan bahwasanya Indonesia akan menjadi negara dengan sektor kekuatan ekonomi terbesar dunia ke7 pada tahun 2030. Hal ini, diperkuat oleh paritas daya jual beli yang ditambah dengan Indonesia merupakan negara anggota G- 2019 negara dengan perekonomian terbesar dunia. Rumusan Masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Bagaimana pengelolahan tahu yang baik dan benar pada Rumah Industri Tahu Azam Barokah di Desa Bandilan Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso?. 2) Bagaimana pola pendistribusian Tahu Azam Barokah di Desa Bandilan Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso?. 3) Bagaimanakah cara mengembangkan produksi Tahu Azam Barokah di Desa Bandilan Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso agar dapat meningkatkan tarif ekonomi?. Adapun Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Mengetahui cara pengelolaan Tahu Azam Barokah di Desa Bandilan Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso. 2) Mengetahui tata kelola pendistribusian Tahu Azam Barokah di Desa Bandilan Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso. 3) Mengetahui cara perkembangan produksi Tahu Azam Barokah di Desa Bandilan Kecamatan Prajekan Kabupaten Bondowoso tentang peningkatan tarif ekonomi.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa di rumah produksi tahu azam barokah, usaha tahu tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya modal dan tidak akan berdiri tanpa adanya kemauan dari t im manajer produksi atau yang biasa disebut dengan owner tahu azam barokah. Bisa dipastikan, bahwa memproduksi suatu usaha apapun tidak akan terlepas dari 4 faktor tersebut. Seperti tanah, jika tidak ada tanah yang subur untuk ditanami kedelai maka sebuah makanan yang bernama tahu ini tidak akan pernah ada. Karena bahan dasar dalam proses pembuatan tahu adalah kedelai. Selain itu, tanpa adanya tenaga kerja usaha tahu di azam barokah tidak akan berjalan. Karena, jika tidak ada yang bekerja maka tidak akan bisa memproduksi tahu, sekalipun bahan dan alatnya ada. Karena kekompakan tenaga kerja dalam suatu pekerjaan ini juga sangat dibutuhkan agar bisa didapatkan hasil yang maksimal. Selanjutnya, proses pendistribusian ini tentunya melalui beberapa jalur agar produk bisa sampai ke tangan konsumen. Adapun jalur-jalur distribusi tersebut, yaitu: a) Produsen – konsumen. b) Produsen – pengecer – konsumen. c) Produsen – pedagang besar

– pengecer – konsumen. d) Produsen – agen – pengecer – konsumen. Di dalam proses pendistribusian tahu azam barokah menggunakan sistem atau saluran distribusi dari produsen ke konsumen. Sebagaimana menurut pengelola tahu azam barokah, bahwasanya sistem pemasaran usaha kami adalah sistem jemput, bukan sistem antar. Karena barang yang di antar itu murahan, sedangkan barang yang dijemput itu berkualitas. Oleh karena itu, sampai saat ini banyak konsumen yang membeli tahunya dengan datang langsung ke pabriknya. Maka hal tersebut termasuk saluran distribusi yang secara langsung dari produsen ke konsumen. Pengembangan produksi tahu di rumah produksi Tahu Azam Barokah sangat potensial untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta pendapatan keluarga dan rumah produksi tahu sendiri. Rumah produksi Tahu Azam Barokah juga mempunyai strategi dalam peningkatan ekonominya, yaitu dengan menjaga kepercayaan pelanggan atau konsumen dengan tetap mempertahankan kualitas dan kuantitas tahu. Selain itu dalam produksi tahu Azam ini, mereka sudah memproduksi berbagai macam tahu seperti tahu putih, tahu kuning, dan pizza tahu. Namun untuk saat ini produsen menghentikan proses pembuatan tahu kuning dan pizza tahu untuk sementara waktu, hanya bila ada pemesan saja mereka mengolahnya karena hal itu membutuhkan waktu yang cukup lama serta membutuhkan tenaga ekstra dalam pembuatannya.

Downloads

Published

2023-08-01

Issue

Section

Artikel